Rabu, 12 April 2023

2 Jaksa Kejati Sumut Dan 4 Jaksa Kejari Deli Serdang Giring Pentolan Kasus Gugatan HGU PTPN 2 Pada Sidang Perdana di PN Lubuk Pakam

DELI SERDANG, JP - Enam orang Jaksa, dua di antaranya dari Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara - Irna Hasibuan dan Haslinda serta 4 Jaksa dari Kejaksaan Negeri Deli Serdang direncanakan akan menggiring Murachman, salah satu pentolan kasus gugatan HGU PTPN 2 Kebun Penara dalam persidangan perdana di Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, Selasa (11/4/2023).

Menurut keterangan Humas PN Lubuk Pakam, Asraruddin Anwar mengatakan bahwa, Ketua PN Lubuk Pakam sudah membuat ketetapan, baik waktu persidangan maupun majelis hakim yang akan memimpin jalannya persidangan. Adapun Ketua Majelis Hakimnya, Hendra Nainggolan dibantu dua hakim anggota Rustam Parluhutan dan Erwinsan Nababan.

"Dalam persidangan salah satu aktor di balik gugatan Rokani Cs terhadap areal HGU No 62 dinilai banyak pihak cukup penting. Karena perannya yang cukup besar dari mulai awal proses pengumpulan data warga kelompok tani sampai proses gugatan disidangkan di Pengadilan Negeri Lubuk Pakam,"  kata Asraruddin, pada Awak Media (11/4/2023).

"Seperti pengakuan sejumlah warga, yang juga akan diajukan jaksa sebagai saksi, Murachman bertindak di lapangan sampai menghubungi mereka untuk hadir ke kantor salah satu Notaris di Tanjung Morawa untuk menandatangani berkas serta menerima uang dari pengusaha diduga ada di belakang upaya untuk menggugat HGU PTPN 2 Kebun Penara," tuturnya.

Humas PN Lubuk Pakam mengungkapkan bahwa,"Janji yang disampaikan Murachman kepada warga yang kemudian dijadikan anggota Kelompok Tani Rokani Cs cukup menggiurkan. Setiap anggota Kelompok Tani dijanjikan  mendapat lahan seluas 2 hektar atau uang kontan sebesar Rp. 1,5 Miliar jika Kebun Penara berhasil dimenangkan gugatannya di Pengadilan Negeri hingga putusan Mahkamah Agung.   Sebagai perangsang warga, tiap kali pertemuan dengan Murachman dan tim lainnya di Tanjung Morawa, warga selalu dibekali uang saku dan uang transport," ungkapnya.

"Belakangan," lanjutnya,"Warga merasa menjadi korban janji bohong. Sebab pembagian lahan seluas dua hektar apalagi uang kontan Rp 1,5 Miliar itu tidak pernah terwujud.   Padahal mereka sudah dipaksa membuat surat penyerahan lahan kepada pihak lain, menyusul keluarnya putusan Mahkamah Agung yang memenangkan warga atas gugatan HGU Kebun Penara tersebut. Pengakuan-pengakuan inilah disertai sejumlah bukti dugaan adanya pemalsuan data dalam gugatan perdata tersebut. Selanjutnya PTPN 2 mengadukan Murachman ke Polda Sumatera Utara dengan sangkaan melanggar Pasal 263 ayat 2 KUH Pidana.   Pangaduan ini kemudian diproses secara marathon dengan meminta keterangan setidaknya terhadap 37 orang saksi dan juga akan didengar keterangannya di persidangan," papar
Humas PN Lubuk Pakam.

"Dan sejak 10 Maret 2023 Murachman ditahan di Mapolda Sumut dan hingga kini masih berstatus tahanan Kejaksaan Negeri Deli Serdang," pungkas
Asraruddin Anwar .

Di samping banyaknya saksi yang akan diajukan ke persidangan,Tim Jaksa juga menghadirkan 5 saksi ahli yang akan didengar keterangannya dalam kasus ini. Mereka dinilai cukup berkompeten sebagai ahli yang akan dihadirkan di depan majelis hakim PN Lubuk Pakam.

"Dengan diajukannya Murachman sebagai terdakwa diharapkan akan mengungkap nama-nama lain yang ikut berperan dalam upaya merampas tanah negara seluas 464 hektar yang selama ini dikuasai PTPN 2 sebagai areal perkebunan kelapa sawit,"ujar Kasubbag Humas PTPN2 Rahmat Kurniawan ketika dikonfirmasi wartawan, Selasa (11/4/2023).

Sambungnya, areal yang masuk dalam Afdeling 3 Kebun Tanjung Garbus Pagar Merbau ini, adalah asset murni HGU PTPN 2.

"Namun dalam gugatannya, Rokani Cs mengklaim lahan tersebut sebagai areal eks Kebun Tembakau PTP IX," tambah Rahmat Kurniawan.
 
(*) JP

Selasa, 11 April 2023

Ferry Mursyidan Baldan 'Sang Politisi Negarawan', Bamsoet : Sosok Yang Konsisten Menjaga Idealisme


JAKARTA, JP - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengungkapkan banyak entitas internasional yang mengagumi Pancasila. Pidato Presiden Soekarno saat memperkenalkan Pancasila di hadapan Kongres Amerika Serikat pada tahun 1956, misalnya, disambut gegap gempita segenap anggota Kongres.

Pimpinan Komunitas Sant Edigio, organisasi internasional yang berpusat di Roma, Italia, yang memiliki keanggotaan mencakup 73 negara Profesor Marco Impagliazzo menyatakan bahwa Pancasila dengan nilai-nilai universal yang dikandungnya, layak diangkat sebagai rujukan peradaban dunia. Akademisi dari Universitas Dortmund Jerman, Profesor Thomas Meyer mengungkapkan bahwa Pancasila telah menjadi bahan kajian akademisi di Eropa. Ideologi Pancasila dinilai lebih baik daripada faham neo-liberalisme dan fundamentalisme keagamaan yang menjadi kekuatan politik terbesar pada abad 21.

"Profesor ilmu politik di University of Wisconsin-Madison Amerika Serikat, Donald K. Emmerson menyatakan bahwa kunci sukses Indonesia membangun pluralisme di tengah keberagaman identitas budaya, adalah adanya ideologi Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Dengan keduanya, Indonesia juga dinilai dapat menjadi jembatan peradaban bagi dunia dalam memaknai pluralisme," ujar Bamsoet dalam peluncuran buku 'Ferry Mursyidan Baldan. Sang Politisi Negarawan', sekaligus Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, di Gedung Nusantara IV MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin (10/4/23).

Turut hadir antara lain, Hanifah Husein (istri almarhum Ferry Mursyidan Baldan), Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Darul Siska, Pendiri HIPMI dan mantan Menteri Tenaga Kerja, serta Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya Abdul Latief dan Peneliti Senior Badan Riset dan Inovasi Nasional Prof. Siti Zuhro.

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menambahkan, ironisnya Pancasila yang begitu dikagumi dan disanjung dunia internasional, justru kini menghadapi resistensi dari dalam negeri sendiri. Tidak sedikit dari kalangan masyarakat yang mulai menyangsikan, bahkan menegasikan nilai-nilai luhur Pancasila.

"Saya sepakat dengan pandangan Mas Ferry Mursyidan Baldan, salah satu alasan atas mulai memudarnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat yakni karena minimnya tokok-tokoh negarawan yang dapat dijadikan panutan dalam pengamalan nilai-nilai Pancasila. Menyebabkan nilai-nilai luhur Pancasila hanya nampak di permukaan, belum membumi, dan masih miskin dalam manifestasi dan keteladanan," kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Wakil Ketua Umum FKPPI ini menjelaskan, dalam konteks manifestasi dan keteladanan nilai-nilai luhur kebangsaan inilah, peluncuran buku tentang almarhum Ferry Mursyidan Baldan menemukan kontekstualitas dan relevansinya. Tujuan peluncuran buku ini juga memiliki spirit yang sama, yaitu untuk mewariskan nilai-nilai luhur kebangsaan yang telah diteladankan oleh almarhum semasa hidupnya.

"Saya bersyukur menjadi salah satu dari sekian banyak sahabat yang berkesempatan mengenal sosok almarhum. Baik sebagai aktivis mahasiswa dan pimpinan organisasi kepemudaan seperti HMI, Kosgoro, AMPI dan Partai Golkar, sebagai tokoh politik, anggota MPR RI, maupun sebagai menteri kabinet," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum SOKSI dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, sebagai aktivis, almarhum Ferry adalah sosok yang konsisten menjaga idealisme. Pemikiran kritis almarhum selalu dilandasi itikad baik, untuk tidak sekedar mengoreksi, namun juga menawarkan solusi. Sebagai pimpinan organisasi kepemudaan, alamarhum selalu memberikan teladan, dorongan dan motivasi, serta menjadi inspirasi bagi segenap anggota dalam menjalankan roda organisasi.

Sebagai tokoh politik, almarhum menjadi figur yang taat asas dan taat hukum. Memiliki pandangan visioner dan senantiasa menempatkan kepentingan bangsa dan negara sebagai prioritas utama. Sebagai anggota MPR, almarhum memiliki keteguhan komitmen dalam menjalankan berbagai tugas konstitusionalnya sebagai anggota parlemen.

"Sebagai menteri kabinet, almarhum telah melakukan berbagai langkah terobosan dan inovasi dalam bidang pelayanan publik yang berorientasi pada budaya melayani dan prinsip efisiensi. Disamping itu, almarhum juga senantiasa mengedepankan pendekatan yang humanis dalam setiap kebijakan yang menyangkut hak-hak kepegawaian," pungkas Bamsoet.
 
(*) JP

Minggu, 09 April 2023

Tewas Ditembak Polisi Polsek Tayap, Polres Ketapang Lakukan Penyelidikan Mengungkap Fakta Peristiwa

KALIMANTAN BARAT, JP - Nasib tragis menimpa Agustino (40) yang tewas mengenaskan setelah ditembak oleh oknum Polsek Nanga Tayap dengan menggunakan senjata laras panjang. Kejadian sadis dan memilukan itu berlokasi tepatnya di depan rumahnya sendiri yang beralamat di Jalan Pertanian, Dusun Sebuak, Desa Nanga Tayap, Kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang. yang berakibat korban tewas di tempat dengan 2 proyektil menembus dada dan bagian lehernya pada Jumat(07/04/2023) sore.
 
Penembakan terhadap korban Agustino diduga dipicu oleh persoalan lahan kakak kandung Agustino, yaitu Rahmawati terkait pembongkaran. Aksi brutal Oknum Polisi yang menembak korban Agustino didepan anaknya yang sedang bermain di halaman rumah. Dimana penembakan tersebut mengenai bagian dada sampai tembus kebelakang dan mengenai leher sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia setelah dilarikan ke Puskesmas Tayap.
 
Hal tersebut di tuturkan oleh pihak keluarga korban saat di temui Tim Awak Media di rumah duka, menerangkan kronologis berawal dari adanya dugaan penyerobotan lahan oleh pengusaha bernama Akiang.

"Awal mulanya ada tanah kami, peninggalan orang tua digarap oleh Akiang, yang menurut pengakuannya Akiang dia beli dari warga, namun dia beli dengan siapa..?? Sedangkan surat tanah(SKT) ada dengan kami dan kami tidak pernah merasa menjualnya, " terang Mira (kakak kandung) almarhum.

Lanjut Mira menuturkan, dari adanya lahan yang digarap Akiang tersebut, almarhum berulang kali berusaha menemui Akiang untuk menanyakan dan minta diganti rugi atas lahan yang sudah digarap, namun yang bersangkutan tidak bisa ditemui, hingga berujung almarhum menahan Unit Excavator mini milik Akiang dengan harapan Akiang mau datang ke rumahnya untuk kejelasan dan penyelesaian masalah.

" Akiang ditemui tak bisa, kebetulan ada alatnya di belakang, maka di tahanlah oleh almarhum dengan harapan dia mau menemui, namun bukan Akiang yang datang malah dia mengirim orang lain sehingga kemaren terjadi cekcok antara almarhum dan oknum polisi sampai adik saya ditembak di dada dan lehernya, " tutur Mira.
 
"Di lahan yang digarap Akiang sudah ada dibangun gedung walet," imbuhnya.
 
Anggota Polisi Polsek Tayap Menembak Korban
 
Penembakan itu disinyalir dilakukan dengan brutal oleh Oknum Polisi dihadapan istri dan anak korban yang masih dibawah umur (7tahun). Hal tersebut dituturkan oleh istri dan keluarga almarhum.

" Saya menyaksikan sendiri kejadian itu, dan dua anak kami, dengan brutalnya. Ada 7(tujuh) kali tembakan,  tembakan pertama langsung kena di dada suami saya dan langsung tersungkur ke tanah, " Tutur istri korban saat diwawancarai di kediamannya Sabtu(08/04/2023) subuh(03:40).

 
Istri korban menerangkan juga tentang ditahannya alat berat merek Hitachi itu, Ia berharap agar Akiang datang ke rumahnya, namun tidak disangka yang datang kerumahnya bukan Akiang melainkan rombongan anak buahnya Akiang,
 
"Sekitar 10 orang beserta 2 (Dua) orang Anggota Polisi Polsek Tayap dengan berpakaian preman dengan senjata laras panjang yang di simpan dalam mobil," terang Tanjung pada Awak Media.
 
Istri korban memaparkan bahwa," Sebelumnya saat mereka datang saya ke pasar, sepulangnya dari pasar itulah saya melihat suami saya lagi duduk di rumah  sudah berdebat dengan polisi itu, tiba-tiba polisi itu marah-marah dengan suami saya, suami saya pun melempar polisi itu dengan sebuah korek api gas ke arah mereka, dan suami saya pun ke belakang ambil parang dengan waktu yang sama polisi itu lari ke mobil ambil Senjata Api Laras Panjang, suami saya pun langsung merapat, dengan cepat Polisi menembak suami saya pertama kali ke dada suami saya dan langsung terjatuh. Tapi suami saya masih bisa bangun langsung membalas membacok lengan Polisi itu... kemudian suami saya ditembak lagi terdengar 7 (Tujuh) kali tembakan. dengan tembakan yang kedua ke leher, suami saya pun langsung telentang, langsung di keroyok beberapa orang sampai tulang suami saya patah bagian bahunya, saya dan anak saya berserta ibu saya tersentak.. rasa tidak ada daya dan upaya melihat kejadian itu depan mata kepala saya sendiri dan keluarga... kami merasa diserang, dihakimi seperti penjahat besar aja," papar istri korban saat diwawancarai di kediamannya.

Ditambahkan oleh Rahmawati saudara kandung almarhum yang lain, meminta adanya keadilan atas apa yang telah menimpa adiknya.

"Kami dari pihak keluarga meminta kepada pihak penegak hukum, dengan kejadian tersebut kami berharap agar pelaku harus di pecat  dan tidak layak seorang polisi menghakimi masyarakat sendiri sampai menghilangkan nyawa adik saya, harus diproses hukum yang seberat beratnya, kami juga minta agar dalang dibalik ini harus diungkap serta diadili, karena ini urusan nyawa, jangan kasus ini dimain-mainkan, " timpal Rahmawati.

Anak korban turut memberi keterangan juga bahwa, melihat beberapa orang datang ke kediamannya menggunakan 3 (Tiga) buah kendaraan.

"Diantaranya ada mobil Fortuner, HRV, dan dump truk, sebelumnya mereka sudah mondar mandir memantau ke rumah ini, kemungkinan itu mobil milik Bos Akiang yang dipakai mereka, " timpal anak korban.
 
Penyelidikan Terus Dilakukan Guna Mengungkap Fakta Peristiwa

Dilain tempat, Kapolres Ketapang AKBP Laba Meliala, S. I. K., M.H yang berusaha ditemui Team Awak Media saat hadir ke pemakaman untuk dimintai konfirmasi tidak bisa ditemui, lantaran dilarang oleh Oknum Anggotanya.

" Jangan ambil foto, jangan masuk, tutup saja pintunya, " kata Anggota yang berjaga di depan Aula Mapolsek Tayap, pada Sabtu( 08/04/2023) usai pemakaman.

Kapolres Ketapang AKBP Laba Meliala dalam kesempatannya menerangkan bahwa, saat ini proses penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap secara jelas fakta dari peristiwa tersebut.
 
"Kejadian berawal dari adanya laporan seorang warga yaitu saudara Akiang, Warga Kecamatan Nanga Tayap kepada Polsek Nanga Tayap, terkait sebuah alat berat miliknya yang yang ditahan oleh saudara Agustino (40), warga Dusun Mendaok Desa Nanga Tayap, Kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang," ujar Laba Meliala.

Lanjutnya,"Dua anggota Bhabinkamtibmas Polsek Nanga Tayap yaitu Briptu Agus Rahmadian dan Briptu Suhendri bersama saudara Conca ( perwakilan pemilik alat berat ) ingin melakukan mediasi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut bersama sdr Agustino, pada Jumat (07/04/2023) Sekira Pukul 15.30 wib. Mediasi dilakukan dirumah sdr Agustino setelah beberapa hari sebelumnya juga telah datang kerumah Agustino, Anggota Polsek Tayap Bripka Joko untuk memediasi permasalahan tersebut namun tidak menemui penyelesaian," jelas Kapolres.

"Saat kedua bhabinkamtibmas mencoba mengajak bermusyawarah," kata Laba Meliala,"Saudara Agustino masuk kedalam rumah dan mengambil sebilah parang dan seketika mengejar Briptu Suhendri. Melihat rekannya dalam posisi terancam, Briptu Agus Rahmadian mencoba melakukan tembakan peringatan ke atas sebanyak dua kali."

"Mendengar tembakan tersebut, Agustino berbalik arah mengejar Briptu Agus Rahmadian dan membacok tangan kiri Briptu Agus Rahmadian sembari ingin merebut senjatanya, yang akhirnya dalam keadaan terdesak Briptu Agus melepaskan tembakan yang mengenai tubuh Agustino dan menyebabkan Agustino meninggal dunia," ingkapnya.

"Sementara itu akibat kejadian tersebut,"lanjutnya," Briptu Agus Rahmadian mengalami dua luka sabetan sajam di bagian tangan kiri dan kaki kanan, sedangkan saudara Conca mengalami luka dibagian kaki sebelah kiri akibat terkena tembakan Rekloset / tembakan pantulan,"terang Kapolres Ketapang AKBP Laba Meliala.

(Rahman) JP
 
Sumber: Sahrianto & Team

Jumat, 07 April 2023

Tim Patroli Presisi Sat Samapta Polrestabes Medan Ringkus Dua Orang Pencuri Besi di Jalan Bhayangkara

SUMATERA UTARA, JP - Dua orang pelaku pencuri besi di jalan Bhayangkara Medan ES (42) Alamat Gg.Amal dan M (46) Alamat Jalan Karya Bakti, dibekuk oleh Tim Patroli Presisi Sat Samapta Polrestabes Medan.Rabu dini hari (05/04) sekira pukul 02.00 wib

"Keduanya kepergok oleh Tim Patroli Presisi Sat Samapta Polrestabes Medan saat melintas di Jalan Wiliam Iskandar simpang Jalan Bhayangkara dengan mengendarai sepeda motor Honda Revo BK 4624 DQ dengan membawa sesuatu didalam karung Goni".ucap Kasat Samapta Kompol Adam Malik.SH.(06/04/2023).

"Anggota Kami merasa curiga dengan kedua pelaku, dan selanjutnya anggota kami melakukan pemeriksaan badan dan barang, didapatlah beberapa potongan besi dan kayu yang disimpan dalam karung Goni tersebut,"
terangnya.

"Selanjutnya Anggota Kami, menginterogasi kepada kedua pelaku, pelaku mengakui besi dan kayu tersebut diambilnya dari depan rumah warga yang berada di jalan Bhayangakara Medan,"
imbuh Kasat.

Ia pun menuturkan bahwa,"Barang bukti yang diamankan 1 (satu) unit sepeda motor Honda Revo BK 4624 DQ dan 1 (satu) buah karung Goni yang berisi Potongan Besi Beston dan Kayu, untuk kedua pelaku ES dan M sudah kami serahkan ke Polsek Percut Sei Tuan guna proses selanjutnya," tutur Kompol Adam.
 
(Ucok) JP

Selasa, 04 April 2023

PB PARFI Gelar Festival Film Pendek Piala Gubernur Jawa Barat 2023, Dhea Bacan : 'Intinya Perfilman Nasional Harus Bangkit Kembali Dan Semakin Jaya'


JAWA BARAT, JP - Artis Sinetron dan Penyanyi Dhea Bacan mengapresiasi Pengurus Besar Persatuan Artis Film Indonesia (PB PARFI) melaksanakan acara Festival Film Pendek Piala Gubernur Jawa Barat 2023. Acara yang digelar di Studio TVRI Jl. Raya Cibaduyut 269 Kota Bandung, Kamis (30/03 2023) lalu dinilai menjadi tonggak memajukan industri perfilman nasional.

Dhea Bacan mengaku hadir dalam kegiatan Festival Film Pendek Piala Gubernur Jawa Barat 2023 yang turut dihadiri Gubernur Jabar M. Ridwan Kamil beserta istri. Festival Film Pendek 2023 Piala Gubernur Jawa Barat ini sesuai dengan tujuan HUT PARFI FILM 10 Maret 2023 kemarin, untuk membangkitkan profesionalitas dan kreatifitas film nasional

Selain itu hadir Dewan Pertimbangan PB PARFI Pong Hardjatmo, Ketua Umum PB PARFI Alicia Djohar, Wakil Ketua Umum Paramitha Rusady, Pembina PB PARFI juga Ketua PD PARFI Jabar Amran Rusnadi, S.T. Sementara dari ajaran pengurus juga hadir sahabat Dhea Bacaan Annisa Queen , Group Sehati Agusmelaz, Avent Christie, Sanditumiwa, Tengku Carren, Netta G, Vellin Chu dan para undangan artis ternama dan artis senior.

"Saya (red-Dhea Baca) mengapresiasi kegiatan Festival Film Pendek Piala Gubernur Jawa Barat 2023. Acara yang digelar di Studio TVRI. Acara ini sangat keren dan bagus untuk peningkatan industri perfilman nasional," terang Dhea Bacan saat diwawancarai wartawan senior Syafrudin Budiman SIP / Gus Din di Jakarta, Senin (03/04/2023).

Menurut pelantun lagu hits 1000 Cinta dan Menangis Lagi ini.saatnya film nasional bangkit lewat even lomba-lomba Festival Film Pendek, salah satunya yang di gelar Pemerintah Propinsi Jawa Barat. Dhea sapaan akrabnya mengaku memuji dan mendukung langkah Ridwan Kamil dalam memberdayakan insan film di Indonesia, khususnya Propinsi Jawa Barat.

"Terima kasih kepada Bapak Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat atas kepedulian dan perhatiannya pada perfilman nasional. Kedepan terus kita tingkatkan profesionalitas dan kreatifitas film nasional menjadi terdepanm;" tukas Dhea yang terlibat aktif di Perempuan Relawan Erick Thohir (ETOR), Ketua Satgas Anti Narkoba Nasional (SANN) Kota Bekasi dan Ketua Umum Persatuan Janda Seluruh Indonesia (PJSI) ini.

Dalam kegiataan Festival Film Pendek Piala Gubernur Jawa Barat 2023 juga di meriahkan dengan menampilkan hiburan tari kreasi sunda, rampag bedug, penyanyi solo dan lainnya. Dimana momen ini menjadi motivasi bagi kita semua, khususnya Pengurus Besar Persatuan Artis Film Indonesia (PB PARFI) untuk bangkit kembali seperti jaman tahun 1980-2000 an.

"Intinya perfilman nasional harus bangkit kembali dan semakin jaya. Dhea merasa rindu seperti jaman masih SMA yang mana film nasional sangat maju dan banyak melahirkan artis-artis papan atas yang terus dikenang sampai sekarang," pungkas Dhea penuh sejuta harapan. 
 
(Syafrudin SIP) JP

Minggu, 02 April 2023

Kepala Puskesmas Panggung Jaya Disinyalir Lakukan Korupsi Berjamaah Dana BOK Dan JKN, BAIN HAM RI Desak Dinkes Pemkab Mesuji Segera Periksa

LAMPUNG, JP - Besarnya anggaran BOK dan JKN  yang di kelola oleh oknum Kepala Puskesmas dan patut di duga oleh publik bisa menjadi ajang korupsi berjamaah, hal ini disebabkan karena susahnya akses yang harus diketahui publik dan kurangnya penerapan sosialisasi tentang UU RI Tentang KIP Nomor 14 Tahun 2008. (Undang-undang Republik Indonesia tentang keterbukaan informasi publik).

Publik hanya bisa mengetahui Anggaran tersebut dengan cara membaca pemberitaan yang di sajikan oleh Awak Media baik, Online, Koran/Tabloid/Majalah dan Elektronik/ Televisi.

Dengan berkurangnya pemahaman publik hal ini bisa menjadikan Oknum Kepala Puskesmas di sinyalir menjadi-jadi dan membabi buta dengan mengeruk Dana BOK dan JKN yang seharusnya buat Kesehatan dan Keselamatan Jiwa warga yang memerlukan obat dengan sesegera mungkin dan yang berkualitas pula.

Seperti yang di duga terjadi di Puskesmas Panggung Jaya, Kecamatan Rawa Jitu Utara, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung. Dana BOK dan JKN setiap tahunnya yang di kucurkan oleh Pemerintah hampir Rp 1,5 Milliar. ( Satu miliiar lima ratus juta rupiah) itu versi oknum kepala puskesmas yang berinisial "TW".

Tetapi menurut data yang di pegang oleh lembaga BAIN HAM RI baik DPW atau DPD nya, dana BOK dan JKN yang setiap tahunnya di kucurkan di Puskesmas Panggung Jaya melebihi apa yang di sebutkan oleh Oknum Kepala Puskesmas yang berinisial "TW".

Hal ini di jelaskan oleh Andika selaku Ketua DPD BAIN HAM RI Kabupaten Mesuji dan selaku Paralegal  dari Kantor Hukum Jefri JRS MANOPO, S.H,.M.H  yang beralamat di Jakarta.

" Kami akan meminta jadwal kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Mesuji melalui Dinas Kesehatan untuk segera memanggil Oknum Kepala Puskesmas "TW" terkait dana BOK dan JKN yang di kelola selama oleh Oknum tersebut menjabat Kepala Puskesmas."  jelasnya.

" Kalau Oknum Kepala Puskesmas tersebut sudah merasa benar dan sudah di realisasikan dana BOK dan JKN dengan baik kenapa harus takut dan gerah, dan publik juga wajib mengetahui karena sebagian dana tersebut di peruntukan untuk pembelian obat-obatan, pembelian obat-obatan dan lainnya aja tidak jelas, apalagi dana buat operasionalnya,"tandas Andika lagi. Sabtu (01/04/2023).

Lebih lanjut Andika menambahkan kalau di dalam pemberitaan tidak di cantumkannya angka  nominal dan nama panel kegiatan Dana BOK dan JKN yang di duga ada indikasi korupsi, hal ini untuk menghindari dari Oknum Kepala Puskesmas melakukan persiapan diri untuk menghilangkan barang bukti.
 
"Kita tidak mencantumkan dan menjelaskan secara rinci anggaran BOK dan JKN  dengan dasar waspada dan ke hati-hatian  apa yang akan di lakukan oleh Oknum Kepala Puskesmas "TW" yaitu menghilangkan barang bukti, tapi kami akan siapkan secara hukum apabila di perlukan," tutur Andika.

Ditempat terpisah Ketua Umum DPW BAIN HAM RI Provinsi Lampung ikut angkat bicara.
 
" Saya perintahkan sesegera mungkin jajaran DPD BAIN HAM RI Kabupaten Mesuji untuk segera melaporkan Oknum tersebut, Anggaran Dana Desa yang lebih kurang satu Milliar aja, banyak Oknum Kades melakukan dugaan tindakan korupsi dan masuk penjara, pada hal banyak kegiatan infrastruktur yang harus di bangun, dan jelas dilihat di mata publik, apa lagi ini Dana BOK dan JKN yang tidak di bisa ketahui publik sama sekali, tambah jadi-jadi Oknum Kepala Puskesmas yang disinyalir untuk menperkaya diri sendiri," tandas Ferry Saputra,Ys, pada Awak Media, Sabtu (01/04/2023).

Harapan publik dan para penggiat anti korupsi kepada Instansi terkait untuk dapat membantu dan memanggil Oknum Kepala Puskesmas Panggung Jaya dengan harapan ini bisa terang benderang di mata publik.

(Andik) JP

Sumber : DPD BAIN HAM RI  Kab Mesuji/ DPW BAIN HAM RI Provinsi Lampung

Sabtu, 01 April 2023

Pembukaan Mubes DPP Gerakan Advokasi Dan Hukum KOSGORO 1957, Kelakar Dave Laksono : Wamendag Jerry Sambuaga Akan Jadi Menpora Baru


JAKARTA, JP -- Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono berkelakar Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga akan menjadi Menpora baru.Dalam sambutannya di acara Pembukaan Mubes DPP Gerakan Advokasi dan Hukum KOSGORO 1957, Dave memperkenalkan Jerry sebagai Menpora, bukan sebagai Wamendag.

"Dan di sini juga ada Menpora kita. Eh, bukan Menpora. Mohon maaf ya, pak Wamendag. Insya Allah, ya. Enggak tahu kepeleset apa sengaja, keluarnya begitu ya," kata Dave di Jakarta, Sabtu (1/4/2023).

Dave lantas meminta para peserta Mubes untuk mendoakan Jerry bisa segera menjadi Menpora.

Jokowi Lantik Menpora dan Kepala BNPT Minggu Depan.Ketika dimintai tanggapan soal pernyataan itu, Jerry mengelak. Ia menyebut Dave hanya bercanda.

"Itu cuma becanda. Kita tetap menjalankan tugas sebagai Wamendag, dan juga tentu bekerja sebaik-baiknya," kata dia.

Namun Jerry menegaskan dirinya tegak lurus kepada Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto jika memang ditunjuk menjadi Menpora baru.

Posisi Menpora kosong usai Zainudin Amali mengundurkan diri. Amali memilih fokus menjabat Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023-2027. Posisi Menpora sementara ditangani Menko PMK Muhadjir Effendy. Ia menjabat sebagai Menpora hingga Jokowi melantik menteri baru.

Sebelumnya Airlangga Hartarto sempat membeberkan ciri-ciri sosok pengganti Amali yang telah diserahkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dia menyebut ada beberapa calon, ada perempuan dan ada juga yang laki-laki.

Teranyar, Jokowi menyebut akan melantik Menpora minggu depan. Namun, ia enggan membeberkan sosok yang akan dilantik. Ia juga tak memberi tahu secara spesifik kapan pelantikan digelar.

"Minggu depan. Nanti (nama yang akan dilantik). Minggu depan," kata Jokowi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido, Bogor, Jumat (31/3/2023).
 
(Supri) JP

JAYAKARTA POS

JAYAKARTA POS

Berita Ter-Update

Peningkatan Drainase Lingkungan Perum Elok 1 Jejalen Jaya Dikecam Emak-Emak, Warga Pesimis Sebut Ade Kuswara Kunang 'Bupati Cikarang'

KABUPATEN BEKASI, JP - Pekerjaan proyek saluran air menggunakan U-ditch Beton Precast dalam kegiatan peningkatan drainase lingkungan Perumah...

Berita Terkini

JAYAKARTA POS

JAYAKARTA POS

Postingan Populer

JAYAKARTA POS

JAYAKARTA POS